Tahapan Analisis Sistem
Tahapan analisis sistem
merupakan tahapan yang sangat penting karena kesalahan di dalam tahapan ini
akan menyebabkan kesalahan pada tahapan selanjutnya. Proses analisis sistem
dalam pengembangan sistem informasi merupakan suatu prosedur yang dilakukan
untuk pemeriksaan masalah dan penyusunan pemecahan masalah yang timbul serta
membuat spesifikasi sistem yang baru (Tata Sutabri, 2004: 88).
Menurut
Abdul Kadir (2003: 38) analisis sistem mencakup analisis kelayakan dan analisis
kebutuhan yaitu :
a.
Analisis kelayakan
Analisis kelayakan merupakan proses yang mempelajari
atau menganalisa permasalahan yang telah ditentukan sesuai dengan tujuan akhir
yang akan dicapai. Analisis kelayakan digunakan untuk menentukan kemungkinan
keberhasilan solusi yang diusulkan.
Tahapan ini berguna untuk memastikan bahwa solusi yang
diusulkan tersebut benar-benar dapat tercapai dengan sumber daya dan dengan
memperhatikan kendala yang terdapat pada permasalahan serta dampak terhadap
lingkungan sekeliling.
Lima macam kelayakan dalam merancang sistem informasi
yaitu
1.
Kelayakan teknik,
2.
Kelayakan ekonomi,
3.
Kelayakan operasi,
4.
Kelayakan hukum dan
5.
Kelayakan jadwal.
b.
Analisis kebutuhan
Analisis
kebutuhan merupakan proses untuk menghasilkan spesifikasi kebutuhan.
Spesifikasi kebutuhan adalah spesifikasi yang rinci tentang pengolahan data
yaitu jumlah data yang harus diproses, waktu pengolahan saat data siap diproses
sampai informasi yang dihasilkan. Spesifikasi ini digunakan untuk membuat
kesepakatan dalam pengembangan sistem.
Klasifikasi Sistem
a. Sistem Abstrak (Abstract System) dan Sistem Fisik (Physical
System)
Sistem abstrak
adalah "sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik". (Contoh :
Sistem Teologia).
Sistem fisik adalah "sistem
yang ada secara fisik". (Contoh : Sistem Komputer).
b. Sistem Alamiah (Natural System) dan Sistem
Buatan Manusia (Human Made System).
Sistem alamiah adalah "sistem
yang terjadi melalui proses alam dan tidak dibuat manusia". (Contoh : Sistem
Perputaran Bumi).
Sistem buatan manusia adalah "sistem
yang dirancang oleh manusia dan
melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin". (Contoh : Sistem
Informasi).
c. Sistem Tertentu
(Deterministic System) dan Sistem Tak Tentu
(Probabilistic System)
Sistem tertentu beroperasi dengan
tingkah laku yang sudah dapat
diprediksi, interaksi diantara bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan
pasti sehingga keluarannya dapat diramalkan (Contoh : Sistem Komputer melalui program).
Sistem tak tentu adalah "sistem
yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur
probabilitas".
d. Sistem Tertutup
(Closed System) dan Sistem Terbuka (Open System)
Sistem tertutup adalah "sistem
yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh
dengan lingkungan luarnya". Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa
adanya turut campur tangan dari pihak diluarnya (kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar
tertutup), yang ada hanyalah relatively closed system.
Sistem terbuka adalah "sistem
yang berhubungan dan terpengaruh dengan
lingkungan luarnya". Sistem ini menerima masukan dan
menghasilkan keluaran untuk lingkungan
luar atau subsistem yang lainnya, sehingga harus memiliki sistem pengendalian yang baik.
Arti Penting Tahapan Analisis
Banyak sistem
informasi bagus yang akhirnya ditinggalkan user karena sistem analis tidak
punya pengertian yang benar tentang organisasi. Tujuan dari analisa sistem
adalah menghindari kondisi ini, dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut:
•
Siapa yang akan menggunakan sistem?
•
Sistem yang dikembangkan akan seperti apa?
•
Apa yang bisa dikerjakan sistem?
•
Kapan sistem akan digunakan?
L. Karakteristik Sistem
Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat
tertentu, yaitu mempunyai :
a. Komponen (components)
Terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, dan
bekerja sama membentuk satu kesatuan.
Komponen-komponen dapat terdiri dari beberapa subsistem atau subbagian, dimana setiap
subsistem tersebut memiliki fungsi
khusus dan akan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.
b. Batas sistem (boundary)
Merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan
sistem lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan
suatu siste dipandang sebagai satu
kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruang
lingkup (scope) dari sistem tersebut.
c. Lingkungan luar sistem (environments)
Adalah apapun
diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar dapat bersifat menguntungkan
dan merugikan. Lingkungan yang menguntungkan harus tetap dijaga dan dipelihara,
sebaliknya lingkungan yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau
tidak ingin terganggu kelangsungan hidup sistem.
d. Penghubung (interface)
Merupakan media
penghubung antar subsistem, yang memungkinkan sumbar- sumber daya mengalir dari
satu subsistem ke subsistem lainnya. Keluaran (output) dari satu subsistem akan
menjadi masukan (input) untuk subsistem
lainnya melalui penghubung disamping sebagai penghubung untuk mengintegrasikan
subsistem-subsistem menjadi satu kesatuan.
e. Masukan (input)
Adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem, yang dapat
berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input).Masukan
perawatan adalah energi yang dimasukkan supaya sistem dapat beroperasi, sedangkan
masukan sinyal adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran. Sebagai
contoh di dalam sistem komputer, program
adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputer
dan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.
f. Keluaran (output)
Adalah hasil dari
energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa
pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain. Misalnya untuk sistem
komputer, panas yang dihasilkan adalah keluaran yang tidak berguna dan
merupakan hasil sisa pembuangan,
sedangkan informasi adalah keluaran yang dibutuhkan.
g. Pengolah (process)
Suatu sistem dapat
mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran. Suatu sistem
produksi akan mengolah masukan berupa
bahan baku dan bahan-bahan lain menjadi keluaran berupa barang jadi. Sistem
akuntansi akan mengolah data-data transaksi menjadi laporan-laporan keuangan
dan laporan-laporan lain yang dibutuhkan oleh manajemen.
h. Sasaran (objectives) atau tujuan (goal)
Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran
(objective). Kalau suatu sistem tidak
mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak
akan ada gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang
akan dihasilkan sistem. Suatu sistem
dikatakan bersila bila mengenai sasaran atau tujuannya.
0 komentar:
Posting Komentar