Pages

Ads 468x60px

Rabu, 29 Oktober 2014

ANALISA SISTEM INFORMASI

ANALISA SISTEM INFORMASI
A. Definisi Analisis Sistem
Analisis sistem adalah sebuah istilah yang secara kolektif mendeskripsikan fase-fase awal pengembangan sistem.
Analisis sistem adalah teknik pemecahan masalah yang menguraikan bagian-bagian komponen dengan mempelajari seberapa bagus bagian-bagian komponen tersebut bekerja dan berinteraksi untuk mencapai tujuan mereka.

B. Langkah-Langkah Didalam Analisis Sistem
            Langkah-langkah di dalam tahap analisis sistem hampir sama dengan langkah-langkah yang dilakukan dalam mendefinisikan proyek-proyek sistem yang akan dikembangkan di tahap perencanaan sistem. Perbedaannya pada analisis sistem ruang lingkup tugasnya lebih terinci. Didalam tahap analisis sistem terdapat langkah-langkah dasar yang harus dilakukan oleh analis sistem yaitu sbb:



1. Identify, Yaitu mengidentifikasikan masalah
-    Mengindentifikasikan penyebab masalah
Seringkali organisasi menyadari masalah yang tejadi setelah sesuatu berjalan dengan tidak benar. Permasalahan tidak akan muncul dengan sendirinya dan mestinya ada sesuatu penyebab yang menimbulkannya.
    -    Mengidentifikasikan titik keputusan
Setelah penyebab terjadinya masalah dapat diidentifikasi, selanjutnya juga harus diidentifikasi titik keputusan penyebab masalah tersebut. Maka selanjutnya perlu diidentifikasi lebih lanjut titik keputusan yang menyebabkan suatu proses menjadi tidak sempurna. Titik keputusan menunjukkan suatu kondisi yang menyebabkan sesuatu terjadi. Sebagai dasar identifikasi titik-titik keputusan ini, dapat digunakan dokumen sistem bagan alir formulir (paperwork flowchart atau form flowchart) bila dokumentasi ini dimiliki oleh perusahaan.
    -   Mengidentifikasikan personil-personil kunci
Setelah titik-titik keputusan penyebab masalah dapat diidentifikasi beserta lokasi terjadinya, maka selanjutnya yang perlu diidentifikasi adalah personil-personil kunci baik yang langsung maupun yang tidak langsung dapat menyebabkan terjadinya masalah tersebut. Identifikasi personil-personil kunci ini dapat dilakukan dengan mengacu pada bagan alir dokumen yang ada di perusahaan serta dokumen deskripsi jabatan (job description)

2. Understand, Yaitu memahami kerja dari sistem yang ada
Langkah ini dapat dilakukan dengan mempelajari secara terinci bagaimana sistem yang ada beroperasi. Untuk mempelajari operasi dari sistem ini diperlukan data yang dapat diperoleh dengan cara melakukan penelitian. Bila di tahap perencanaan sistem juga pernah dilakukan penelitian untuk memperoleh data, penelitian ini sifatnya adalah penelitian pendahuluan (preliminary survey). Sedang pada tahap analisis sistem, penelitian yang dilakukan adalah penelitian terinci (detailed survey).
            Analis sistem perlu mempelajari apa dan bagaimana operasi dari sistem          yang ada sebelum mencoba untuk menganalisis permasalahan-permasalahan, kelemahan-kelemahan dan kebutuhan-kebutuhan pemakai sistemuntuk dapat memberikan rekomendasi pemecahannya. Sejumlah data perlu dikumpulkan menggunakan teknik pengumpulan data yang ada, yaitu wawancara, questionares, observasi, procedure analis, document survey.

3. Analyze, Yaitu Menganalis Sistem
§ Menganalisis kelemahan Sistem
o Menganalisis Distribusi Pekerjaan
o Menganalisis Pengukuran Pekerjaan
o Menganalisis Keandalan
o Menganalisis Dokumen
o Menganalisis Laporan
o Menganalisis Teknologi
§ Menganalisis kebutuhan Informasi pemakai / manajemen
Walaupun menganalisis kelemahan kelemahan dan permasalahan permasalahan yang terjadi merupakan tugas yang perlu, tetapi tugas ini saja belumlah cukup. Tugas lain dari analis sistem yang masih diperlukan sehubungan dengan sasaran utama sistem informasi, yaitu menyediakan informasi yang dibutuhkan bagi para pemakainya perlu dianalisis.
4. Report, Yaitu membuat laporan hasil analisis. Tujuan :
§ Pelaporan bahwa analisis telah selesai dilakukan
§  Meluruskan kesalah-pengertian mengenai apa yang telah ditemukan dan dianalisis oleh analis sistem tetapi tidak sesuai menurut manajemen
§ Meminta pendapat-pendapat dan saran-saran dari pihak manajemen
§  Meminta persetujuan kepada pihak manajemen untuk melakukan tindakan Selanjutnya Akurat berarti valid, yaitu data tersebut benar-benar mengukur dengan sebenarnya apa yang harus diukur. Misalnya, data tentang jumlah kemiskinan harus dapat menggambarkan kemiskinan yang ada di daerah tersebut. Data yang akurat tidak hanya diartikan dari sisi pengadaannya, melainkan juga dari sisi penyajiannya, yaitu bagaimana data tersebut ditampilkan. Oleh karena itu, perlu ada format standar.

C. Definisi Design Sistem
Sebuah teknik pemecahan masalah yang saling melengkapi (dengan analisa sistem) yang merangkai kembali bagian-bagian komponen menjadi sistem yang lengkap-harapannya, sebuah sistem yang diperbaiki.
Hal ini melibatkan penambahan, penghapusan, dan perubahan-perubahan bagian relatif pada sistem awal (aslinya).

D. Pendekatan-Pendekatan Analisis Model Driven
Model Driven adalah analisis yang menggunakan gambar untuk mengkombinasikan masalah-masalah, persyaratan-persyaratan, dan solusi-solusi bisnis. Contoh model yang sering dipakai adalah flowchart dan DFD. Contoh dari analisis dengan pendekatan model driven adalah :
·         Analisis terstruktur
·         Rekayasa informasi
·         Analisa berorientasi objek

E. Analisis Terstruktur
            Dulu adalah salah satu pendekatan formal pertama untuk analisis sistem informasi. Analisis ini terfokus pada aliran data dan proses bisnis dan perangkat lunak. Analisis ini disebutproses oriented.
            Analisis terstruktur sederhana dalam konsep. Para analis menggambarkan serangkaian proses dalam bentuk diagram alir data (Data flow diagram) yang menggambarkan proses yang ada atau yang diusulkan bersama-sama dengan input, output dan file mereka.

F. Analisa Sistem Informasi
Fase-fase pengembangan dalam pembangunan sistem informasi yang utamanya difokuskan pada masalah dan persyaratan persyaratan bisnis, terpisah dari teknologi apapun yang dapat atau akan digunakan untuk mengimplementasikan solusi pada masalah tersebut.

G. Rekayasa Informasi dan Pemodelan Data
Rekayasa informasi dulu terfokus pada struktur data yang tersimpan pada sebuah sistem. Jadi dikatakan data centered. Model-model data dalam rekayasa informasi disebut entity relationship. Untuk lebih jelasnya akan dibahas pada modulberikutnya.
Rekayasa informasi dikatakan berpusat pada data karena menekankan pada pembelajaran dan analisa persyaratan data sebelum persyaratan-persyaratan proses. Hal ini didasarkan pada tingkat kepercayaan bahwa data danpengetahuan adalah sumber daya perusahaan yang harusdirencanakan dan dipelihara.

H. Analisa Berorientasi Objek
            Selama 30 tahun, kebanyakan pendekatan pengembangan sistem telah memisahkan pengetahuan(data) dari proses. Teknik objek muncul untuk memisahkan menghilangkan pem,isahan data dan proses ini. Sebaliknya data dan proses spesifik yang membuat, membaca, memperbarui atau menghapus data itu diintegrasikan ke dalam konstruksi yang disebut data atau objek. Satu satunya cara untuk membuat, membaca, memperbarui atau menghapus data adalah dengan cara proses perlekatan (embeded) yang disebut metode.
            OOA adalah teknik yang model driven yang mengintegrasikan data dan proses yang disebut objek. Model OOA adalah gambar-gambar yang mengilustrasikan objek-objek sistem dari berbagai perspektif, seperti struktur, perilaku dan interasi antar objek. Contoh yang paling terkenal adalah UML (Unified Modelling Language).


0 komentar:

Posting Komentar

 
 
Blogger Templates